Rabu, 20 Januari 2016

Ekspor-Impor Mengalami Penurunan



Ekspor-Impor Mengalami Penurunan

PINANG-Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri menyatakan, nilai ekspor Kepri pada bulan November mengalami penurunan sebesar 5,26 persen jika dibandingkan Oktober 2015. Sedangkan untuk Impor mengalami penurunan 13,91 persen.
“Dibandingkan bulan Oktober lalu ekspor mengalami penurunan sebesar 5,26 persen. sedangkan kalau di bandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya ekspor Kepri mengalami penurunan sebesar 29,62 persen,  yaitu dari US$1.282,25 juta menjadi US$902,49juta.” kata Kabid distribisi BPS Kepri, Rahmat Iswanto,di Kantor BPS Kepri kamis (15/12).
Menurut Rahmat, turunya ekspor November 2015 ini disebabkan turunya ekspor komoditi non-migas sebesar 20,12 persen, sementara ekspor migas naik sebesar 43,77 persen.
Rahmat mengatakan, ekspor non-migas terbesar disumbang oleh mesin/peralatan listrik yaitu sebesar US$187,93  juta atau mengalami penurunan sebesar 13,24 persen dan peranya terhadap ekspor non migas sebesar 32,18 persen. Sementara untuk impor terbesar juga berasal dari mesin atau peralatan listrik yaitu sebesar US$163,40 atau 30,15 persen dari total impor non-migas.
 “Bila dibandingkan dengan nilai Oktober 2015 nilai ekspor mesin/peralatan listrik mengalami penurunan sebesar 13,24 persen dan untuk impor mengalami penurunan sebesar 8,77 persen,” ungkapnya.
Rahmat juga menjelaskan tujuan utama ekspor Kepri terbesar adalah ke Singapura.  yaitu mencapai US$539,38 juta atau sebesar 59,77 persen dari total ekspor November 2015.  untuk infor terbesar juga berasal dari singapura yaitu dengan nilai sebesar US$243,83 persen dari keseluruhan imfor Kepri November 2015.  
“Ekspor ke Singapura pada bulan ini mengalami kenaikan dibandingkan keadaan bulan Oktober 2015 , yaitu sebesar 11,02 persen sedangkan imfor  mengalami penurunan sebesar 1,43 persen,” ungkap Rahmat.
Rahmat juga menjelaskan bahwa, imfor terbesar berasal dari singapura yaitu dengan nilai sebesar US$243,83 persen dari keseluruhan imfor Kepri November 2015 atau  mengalami penurunan sebesar 1,43 persen.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar