Kamis, 21 Januari 2016

Kerang Yang TakLakuTerpaksaSayaBuang



Kerang Yang TakLakuTerpaksaSayaBuang

PINANG– Banyakhal yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup.Diantaranya berjualan kerang.Inilah yang dilakukan Yana (47).Wanita yang tinggal di jalan Rawa sari ini  mengaku sudah menekuni pekerjaan ini sejak satu tahun terakhir.

Namun, dalam berjualan dia tidak selalu untung.Justru dia mengaku sering kali mengalami kerugian karena sepinya pembeli.Bahkan terkadang dalam sehari tidak ada satupun pembeli.Jika tidak laku, kerang yang di jualnya akan busuk dan terpaksa diabuang.

“Kerang yang tidak laku danbusuk terpaksa sayabuang,” tutur Yana saat ditemui Wartawan ,selasa (29/12).Jika sedang ramai pembeli, Yana bisa mendapatkan keuntungan Rp 200 hinggaRp 300 ribu perhari. “Tapi sekarang lagi sepi, biasanya pembel iramai pada hari libur,” tuturnya.

‘’Kerang yang tidak laku biasanya lebih dominan saya berikan pada orang-orang setempat karena apabila disimpan untuk besok pasti akan membusuk dan tak bisa di makan sama sekali, kalau saya berikan pada orang lain otomatis pahala akan kembali pada saya juga”tuturnya.

Kerang yang dijual Yana, ia peroleh pencari kerang langganannya dengan harga yang naik turun. Hal ini disebabkan pasokan kerang yang tidak menentu.Kata Yana jika pasokan kerang sedikit, maka harga yang ditawarkan pencari kerang akan semakin mahal dan keuntungan yang ia peroleh akan semakin sedikit.
Begitu sebaliknya, jika pasokan kerang banyak maka harga yang ditawarkan penjual akan rendah dan keuntungan yang diperolehnya akan semakin tinggi.Meskipun sudah mengaku sudah menjual kerang denganharga yang murah, namun yana menyampaikan masihbanyak pembeli yang menganggap kerang yang dijual mahal.

“Banyak pembeli yang cerewet dan meminta harga murah, padahal kauntung saya sedikit.Bahkan sering saya menjual kerang dengan harga yang sama dengan harga yang saya beli dari pencari kerang, kalau masih ditawar yang ada saya rugi,” tambahnya.Yana mengaku dalam berjualan ia tidak mematok hara tinggi, keuntunggan untuk setiap kilo kerang yang dijualnya hanya berkisarRp 500 hingga Rp1000.

Harga yang ia tawarkan untuk setiap jenis kerang berbeda-beda. Kerang Hijau jenis yang paling laris dijual dengan hargaRp 12.000 perkilogram.Kerang Bulu dijual dengan harga Rp13.000 per kilogram. Anak MutiaraRp 8.000 per kilogram. Sementara Range Rp 10.000 untu kempatekor.“Kami buka mulai dari jam 06.00 wib sampai 22.00 WIB,” katanya.
Sebelum menjadi penjual kerang, Yana menekun pekerjaan sebagai pengumpul barang bekas bersama suaminya Hendrik(45). Dengan pendidikan yang tidak tamat SD, Yana menyampaikan ia tidak memiliki banyak pilihan pekerjaan.

“Bagi saya pekerjaan apa saja tidak masalah dek, asal bisa menghasilkan uang,” ucapanya.
Pekerjaan sampingan keluarga ini adalah hmenjual buah. Disamping rumahnya, mereka membuat mejauntuk menjual buah, namun kerena musim kemarau, pasokan buah berkurang, hal ini membuat mereka hanya bisamenjual kerang dan mengumpulkan barang bekas.

Yana tinggal dan membuka kios di sebuah rumah yang tidak layak huni di pinggir jalan dengan menumpang di lahan milik orang.Rumah luas 1kali 2 meter ini berdiri diatas lahan seluas 3 kali 7.Dengankondisiekonomi yang tidakmemadai Yana tidak punya pilihan lain.
“ Pekerjaan ini masih belum bisa mencukupi kebutuhans ehari-hari namun saya tidak punya modal untuk membuka usaha yang lebih baik. Saya berharap pemerintah bisa memberikan saya bantuan.”Ucapnya akhirnya.
Walupun tidak di pandang dengan kedua belah mata tapi setidaknya padangalah kami orang yang susah ini dengan sebelah mata dengan begitu setidaknya kami orang susah ini masih di pandang walaupun semacam anak tiri”tutur Yana.
Walau begitu ia tetap berusah dan tidak mau mengeluh dengan keadaan keluarga mereka, karena mereka yakin cobaan yang diberikan Allah swt akan berakhir dengan bahagia dan Allah tidak akan menindas orang-orang yang susah apalagi orang yang selalu bersyukur terhadapNYA.
Ia berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan orang-orang kecil sepertinya. “Saya berharap pemerintah bisa membantunya bantuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar