Mensos Kunjungi Rumh Penampungan
TKI
PINANG-
Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Khofifah Indar Parawansa
meninjau tempat penampungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Rumah Penampungan Teroma Center (RPTC)
Jalan Seitimun Senggarang, Kota Tanjungpinang yang dipulangkan dari Berbagai
Negara tujuan.
Dalam
sambutanya Kholifah mengatakan saat ini pemerintah pusat sedang fokus melakukan
percepatan pelaksanaan anggaran ditahun 2016, yang bertujuan untuk mengatsi
berbagai masalah yang di alami tenaga kerja Indonesia bermasalah (TKI-B) yang
pergi keluar negri tanpa memiliki keahlian dan tidak mempunyai dokumen resmi.
“percepatan
pelaksanana anggaran ini meliputi pembangunan insfrastruktur, seperti
pembangunan rumah TKI-B seperti yang kita ketahui ini masih sewa”.
Khofifah
menyatakan TKI yang mau pergi kerja ke luar negri harus memiliki keterampilan
dan mengantongi dokumen resmi serta harus bekerja di sector formal bukan sector
informal.
Mensos
berharap masyarakat tidak terpedaya dengan janji-janji oknoum penyaluran TKI
yang mengiming-imingi masyarakat dengan menjajikan gaji yang besar dan mendapat
kesejahteraan .
“saat
ini masih ramai masyarakat yang terpedaya oleh angin surga yang disampaikan
oleh penyalur TKI. Misalnaya dengan mengatakan ayo pergi ke sini nanti
kehidupan keluarga akan menjadi sejahtera, ayo pergi ksini gajinya besar,” kata
Khofifah.
Mensos menambahkan agar
masyarakat tidak perlu lagi berbondong-bondong bekerja keluar negri. Pasalnya
saat ini setiap desa telah diberi alokasi anggaran dari pemerintah sebanyak Rp 2
miliar, serta tambahan dana dari pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten.
“Dana dua milyar itu banyak lo,
saya rasa cukup besar untuk pembangunan desa termasuk menyediakan pekerja bagi
warganya. Makanya agar semua itu berjalan dengan benar perlu adanya manajemen
pembangunan desa, agar uang sebesar itu bisa dikelola maksimal.” Paparnya.
Menurutnya
Tenaga Kerja Indonesia yang berada diluar negri ada yang dipenjara, ditahan, serta
ada yang ditampung merupakan tugas
Kememntrian Sosial (Kemensos).
“Tenaga
kerja yang sedang mengalami masalah diluar negri seperti Dipenjara, ditahan,
maupun ditampung. Semuanya menjadi tugas Kementrian Soaial untuk menagatsin’”
ungkapnya.
Pada
kesempatan tersebut Mensos juga menghimbau kepada TKI yang berada dipenampungan
untuk mengecek terlebih dahulu lowongan pekerjaan yang ada di Indonesia . Karena
menurutnya untuk sekarang pemerintah sedang membangun banyak proyek yang akan
dibangun di tanah air serta pemerintah juga sudah menawarkan gaji yang
produktif.
“Pemerintah
saat ini sedang melaksanakan sejumlah proyek besar seperti pemabangunan
insfrakstrktur di berbagai daerah di tanah air, sehingga akan membutuhkan
banyak Tenaga kerja. TKI-B inilah yang nantinya akan diberdayakan . sehingga
tidak perlu bekerja ke luar negri,” katanya.
Khofifah
juga berpesan kepada TKI yang sudah sampai di kampung halaman yang sedang
hamil untuk segera melaporkan kepada
desa dan mengikuti program PKK.
“Program
PKK merupakan program keluarga harapan jadi nantinya bayi yanh masih didalam
kandugan mauun bayi yang sudah berumur setahun akan mendapatkan uang
binaan sebesar Rp 1.2000.000 dengan
empat kali pencairan, jadi itulah kita harus melaporkan kepada Kepala Desa,”
tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar