Kemenpora Kecewa JPI Minim
Kreatifitas
PINANG-
Peringatan Sumpah Pemuda ke-87 tahun 2015 tingkat Nasional yang dilaksanakan di
Provinsi Kepri dan dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrowi
terlihat minim kreativitas dan terkesan hanya berupa kegiatan seremonial di
Gedung Daerah Tanjungpinang.
Sejumlah
peserta yang coba dikonfirmasi mengatakan acara peringatan Hari Sumpah
Pemuda, dan Jambore Pemuda Indonesia (JPI), yang bertema "Revolusi Mental
untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi Satu Bumi" di Tanjungpinang itu,
terkesan hanya sebatas upacara, tanpa dibarengi dengan pertunjukan atau
kegiatan kreatif dari para peserta.
"Kita
melihat acaranya kacau, selesai upacara, semua peserta langsung bubar dan sibuk
berfoto selfi," kata Zulkifli, salah seorang pemuda di Tanjungpinang yang
ikut acara tersebut. Rabu (28/10).
Menurut
Zulkifli dari 18 orang pemuda yang hadir sebagai utusan dari setiap provinsi di
Indonesia dalam Peringatan HSP 2015 di Kepri itu, dapat mengisi dengan kreasi,
seperti, atraksi kegiatan yang digeluti dan dikuasai oleh masing-masing pemuda.
Menanggapi
hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepri, Doli Boniara
mengatakan, kalau kegiatan itu seluruhnya ditangani oleh Deputi Kementerian
Pemuda dan Olahraga. "Kita hanya tuan rumah, yang melaksanakan
kegiatan semuanya dari Kemenpora," ujarnya.
Gubernur
Provinsi Kepri, Agung Mulyana yang dikonfirmasi juga sangat menyayangkan
Panitia Hari Sumpah Pemuda di daerah yang kurang melakukan sosialisasi.
"Mungkin
mereka kurang melakukan sosialisasi, khususnya pada wartawan untuk
memberitakan. Tapi yang saya tahu, dalam kegiatan ini, ada dilaksanakan pawai
kirab Pemuda seluruh Indonesia, kemah dan Jambore Pemuda, Apel Peringatan
Sumpah Pemuda yang ke-87. Selanjutnya penanaman pohon dalam Penyatuan Air dan
Tanah di seluruh Indonesia yang dihadiri seluruh pemuda-pemuda Indonesia serta
pameran kepemudaan," kata Agung.
Usai
upacara bendera, sebanyak 18 utusan pemuda dari seluruh Provinsi di Indonesia
yang hadir terlihat hanya sibuk berfoto selfi, baik dengan rombonganya sendiri,
bahkan dengan Menpora Imam Nahrowi.
Sementara
itu, Menteri Pemuda dan Olah Raga-RI, Imam Nahrawi terlihat kecewa, atas
minimnya kreativitas kegiatan pemuda yang ditampilkan usai upacara peringatan
Hari Sumpah Pemuda dan Jambore Pemuda Indonesia di Gedung Daerah Tanjungpinang.
Nahrawi
mengatakan iven Nasional seperti puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat
Nasional 2015 di Provinsi Kepri ini, merupakan ide Kementerian Pemuda dan
Olahraga, dalam menyebarkan kegiatan berskala Nasional ke seluruh penjuru
negeri.
"Dan
kalau kegiatan ini dikemas dengan baik akan menjadi destinasi wisata. Kedepan,
hendaknya kegiatan seperti ini dapat disiapkan lebih baik," kata Nahrawi.
Menurut
Nahrawi, ini juga merupakan motivasi bagi Kementerian Pemuda dan Olahraga,
kalau perayaan Sumpah Pemuda sebagaimana yang dilaksanakan di daerah akan dapat
mendongkrak perekonomian daerah.Tidak hanya dilakukan di Jawa, tetapi juga di
luar Jawa.
Untuk
tujuan utama dari peringatan HSP 2015 itu, Imam mengatakan selain mempersatukan
kembali pemuda Indonesia yang diikat dengan deklarasi sumpah dan komitmen
berbangsa satu, bertanah air satu dan berbahasa satu Indonesia. "Kegiatan
ini juga bertujuan, untuk mengembalikan semangat kepemudaan ke dalam hal-hal
yang lebih praktis, dan dapat diaplikasikan dengan lebih nyata," ujarnya.
Dia
juga mengatakan, dengan kondisi bangsa Indonesia yang saat ini sedang
menghadapai masalah asap, hal ini juga menjadi tantangan bagi seluruh pemuda
Indonesia untuk berperan dalam membantu menyelesaikan masalah dan melakukan
pencegahannya di Tanah Air dengan kerja nyata, sehingga tidak terulang lagi di
masa yang akan datang. "Dan pemuda juga harus berkomitmen menyelamatkan
bumi Indonesia," tutupnya. Sunarto butarbutar *Berita anak magang, vivi,
Istiqomah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar