Dewan Minta Pemprov Awasi Kinerja
SKPD
PINANG-
Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri merekomendasikan beberapa
catatan dalam penyampaian Kebijakan Umum Anggaran Perencanaan Platform Anggaran
Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan
tahun 2015 pada Sidang Paripurna Penyampaian Pandangan Fraksi di Balairung
Kantor DPRD Dompak, Rabu (21/10).
Teddy
Jun Askara, Ketua Komisi IV DPRD Kepri sekaligus juru bicara fraksi partai
Golongan Karya mengatakan Salah satu point penting yang direkomendasikan
beberapa fraksi pada Dewan adalah meminta Pemeritah Provinsi (Pemprov) untuk
dapat selalu meningkatkan serta mengawasi kinerja setiap program yang
dijalankan setiap SKPD di Lingkungan Provinsi Kepri.
Pasalnya,
menurut Tedy, denga perubahan ekonomi Kepri saat ini yang mengalami defisit
anggaran sebesar Rp 757 miliar, Pemerintah Provinsi diarapkan mapu mengelola
serta memanage anggaran tersebut dengan baik dan profesional. Jika tidak maka,
defisit anggaran ini dapat berdampak besar bagi perekonomian.
"Untuk
itu, kami mengharapkan nantinya pemerintah daerah yakni pemprov Kepri dapat
lebih mengawasi kinerja setiap program SKPD," ujar Tedy dihadapan 22
anggota Dewan yang hadir.
Menurut
Teddy, pemprov harus bisa membedakan mana yang merupakan program yang
diprioritaskan dan mana yang dapat ditunda dan tidak menimbulkan dampak itu
yang harus dipilah. Sehingga kedepannya pengalokasian anggaran ini dapat
dilakukan secara optimal.
"Jika
perlu setiap hasil dari rencana pembangunan dari suatu program dicetak ulang
dan diberikan kepada DPRD agar Dewan dapat mengawasi berjalannya program
tersebut," tegas Teddy.
Hal
yang sama juga disampaikan Fraksi Hanura Plus Sukri Fakhrial yang mengatakan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang sebagai badan legislatif mengharapkan
pemerintah daerah dapat terus meningkatkan pengawasan, evalusi terhadap setiap
program yang dijalankan dari masing-masing SKPD agar dapat mengoptimalkan
perencanaan anggaran yang ada.
"Hal
tersebut perlu dilakukan agar nantinya setiap perencanaan yang dibuat dalam
APBD merupakan program perencanaan yang diperioritaskan demi kesejahteraan
masyarakat," kata Sukri
Selain
itu, Sukri juga mengatakan pengalokasian anggaran tersebut juga diharapkan
sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. "Kita berharap pengalokasian
anggaran tersebut harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat,"
ujarnya.
Sementara
itu, dalam pelaksanaan rapat paripurna yang dihadiri Sekertaris Daerah Robert
Iwan Lorioux sebagai wakil dari pemerintah dan beberapa jajaran SKPD ini sempat
terjadi skorsing sebanyak 2 kali. Menurut Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak
penundaan tersebut dilakukan karena masih ada sedikit pembahasan terkait dengan
terdapat beberapa program yang belum jalan, namun sudah di lelang. Untuk itu,
Jumaga mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penbahasan
guna penyelesaian APBD-P ini.
Berita
Anak Magang Suci Ramadhia, Vivi Purnamasari, Istiqomah, Zuraidi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar