Rabu, 18 November 2015

Bangga Bisa Menjadi Seniwati



Bangga Bisa Menjadi Seniwati

PINANG- Gadis tomboy kelahiran 20 Oktober 1995 ini terlahir dari keluarga yang sederhana dan anak ke tiga dari enam bersaudara sudah mengemban bakat seninya sejak umur 8 tahun. Salma, nama yang singkat tetapi memiliki arti keselamatan dalam bahasa arab ini sudah memulai bakatnya seperti melukis, menyanyi, kaligrafi, gitar dan bermain keybord. 

Semenjak memulai bakat dibidang seni Salma kecil mulai di kenali oleh guru-guru dan teman-temannya. “saya banyak dikenali orang dan di cari-cari ketika ada perlombaan dan saya sangat bangga bisa terlahir dari keluarga yang mencintai seni karena dari kecil saya sudah dikenalkan dengan musik terutama menyanyi serta dari mereka saya banyak dijarkan tentang seni, yang pasti saya bangga menjadi bagian dari mereka,” ungkapnya.

Saat di bangku SD Salma sudah mulai di ajak ikut lomba dan lomba yang pertama kali ia lakukan adalah melukis. “mengikuti lomba melukis sebagai perwakilan dari Kecamatan Bunguran Timur merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya dan itu merupakan perlombaan perdana saya dalam melukis dan saya berhasil meraih juara dua dari 10 Kecamatan yang ada di Natuna ,” tuturnya.

Ketika memasuki bangku Sekolah Menengah Pertama ia mulai banyak dibanjiri dengan perlombaan-perlombaan mulai dari akaedemik sampai non akademik. Di bidang akademik ia mengikuti lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupataen dan berhasil meraih juara tiga serta di tingkat non akademik masih mengikuti lomba melukis tapi belum memperoleh hasil yang baik.
 “ saya pernah melukis mengikuti lomba tingkat SMP tapi saat itu saya gagal namun kegagalan itu tidak membuat saya menyerah,” ungkapnya.

Salma kecil yang tomboy kini sudah mulai beranjak dewasa memilih untuk melanjutkan Sekolah Menengah Atas di Madrasyah Aliyah Negeri, Ranai. Salma tomboy itulah panggilan dari kawan-kawannya dan sering di sapa dengan sapaan abang Salma.Karena sikap dan gayanya yang tomboy ini Salma hampir tidak memiliki teman perempuan. 

Sejak SMA ia mulai memfokuskan bakatnya dalam bidang menyanyi tetapi ia masih sering di ajak membuat tulisan ayat-ayat alias kaligrafi, “ saya mengikuti lomba menyanyi solo tingkat sekolah dan meraih juara dua dan lomba nyanyi melayu serta lomba menyanyi bintang radio meraih juara tiga, saya sangat bersyukur untuk semua yang saya peroleh ” tuturnya. 

Sejak lulus dari SMA ia memutuskan untuk kuliah tetapi harapan untuk kuliah itu harus ia tepiskan terlebih dahulu karena terkendala dengan biaya. Selama menganggur Salma memberikan sedikit keahliannya dengan mengajar menyanyi di TK selama satu bulan dan membantu orang tuanya bekerja sebagai pegawai kopra. 

Dan memasuki tahun 2014 Salma memutuskan untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi Universitas Tanjungpura (UNTAN) tetpai pada saat mengikuti tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri (SBMPTN) ia di terima di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).  

Sekarang Salma yang berumur 20 tahun ini sudah tercatat sebagai salah satu mahasiswi  Program Studi Bahasa Inggris di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).Awal perkuliahan ia sudah banyak dikenal oleh kawan-kawan seperjuangannya. Ketika itu ada acara Prom Night FKIP dan juga ia ikut mengisi acara tersebut sebagai penyanyi, sejak dari itu banyak yang mengenalinya dan ia di usulkan untuk ikut tes menyanyi yang akan di lombakan di Malaka.

“ Pada waktu itu salah satu organisasi dari kampus memberikan informasi kepada saya tentang adanya perlombaan memperingati hari bulan bahasa di Malaka, setelah banyak melewati berbagai proses dan akhirnya saya terpilih untuk mewakili Kepri sebagai peserta lomba Irama Dendang Sayang,”tuturnya. 

Setelah berangkat ke Malaka bersama rombongan lainnya ia sangat gembira bisa menjadi salah satu perwakilan dari Kepri, meskipun tidak memperoleh juara. “ saya sangat bahagia dan gembira bisa menjadi perwakilan dari Kepri, meskipun tidak bisa memperoleh penghargaan untuk membawa nama baik Kepri tetapi ini kebanggaan luar biasa untuk saya, karena dengan menyanyi saya bisa menginjakkan kaki ke Malaka. Ini semua berkat dukungan dan motivasi dari kakak dan kedua orang tua saya,” gumamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar