Rabu, 18 November 2015

Harga Beras Melambung Naik, Masyarakat Tercekik



Harga Beras Melambung Naik, Masyarakat Tercekik  

PINANG- Kenaikan harga beras di pasar membuat para ibu rumah tangga mengeluh dikarenakan lonjakan harga beras yang kini melambung naik di pasar Koperasi Unit Desa (KUD), pada saat ini berkisar naik 2% per kilo dari harga beras sebelumnya. 

Seorang pedagang pasar yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Naiknya harga beras untuk sekarang belum relatif stabil dan bisa berubah dari hari ke hari, akan tetapi untuk saat ini kapasitas harga beras per karung 25 kilogram berkisar Rp250.000 per kilogram jika dibandingkan dengan harga sebelumnya Rp185.000 per kilogram. Ujarnya saat ditemui di tokonya, Selasa (3/11).

”Selain itu, Tutupnya kran impor dari luar juga mengakibatkan harga beras naik dan stok beras habis sehingga beras menjadi mahal serta pelanggan menjadi berkurang begitu juga dengan penghasilan per hari mulai merosot tidak seperti sebelumnya. ” ujarnya.

Dalam hal ini juga, pedagang yang enggan disebutkan namanya ini mengutarakan beras yang impornya dari luar negeri harganya sangat melambung naik seperti beras pisang dan beras anggur sedangkan beras yang dari dalam negeri atau beras lokal yang ikut melunjak naik yakni padang raya, gajah, burung merak dan beras ayam merak. Tuturnya .

Untuk itu, Ahak (60 tahun), pedagang pasar KUD(Koprasi Unit Desa) juga mengatakan biasanya pelanggan membeli per karung sedangkan untuk sekarang pembeli hanya membeli per kilo saja dan pemasukannya mulai berkurang serta pelanggan mulai sepi. 

            Sementara itu, Julyanti (35 tahun) , ibu rumah tangga asal Kelurahan Bukit Bestari, mengaku, hanya bisa mengelus dada dengan kenaikan harga sembako saat ini. Sekarang harga beras naiknya luar biasa. Untuk sekarung dengan kapasitas 25 kilogram, kenaikannya mencapai Rp 50 ribu.
"Biasanya saya beli beras seharga Rp185.000 ribu per 25 kilogram, sekarang jadi Rp 250 ribu," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar